Senin, 10 Oktober 2011

Berikut adalah List Situs Hacker Indonesia + luar negri

SAMBA JEMBATAN SHARING LINUX DAN WINDOWS


Berbagi dokumen atau file merupakan kegiatan biasa di  dalam dunia IT. Terdapat berbagai macam cara untuk melakukan transfer dataantar user dan komputer. Bahkan dengan menggunakan Samba maka dengan mudahnya para pengguna yang berbeda sistem operasi pun dapat melakukan transfer file antara Linux dengan Windows. Dalam beberapa distribusi Linux bahkan Samba telah siap digunakan untuk melakukan komunikasi data dengan para pengguna Windows.
Berikut ini merupakan cara termudah untuk memulai menggunakan Samba :
  • Tahap pertama adalah Install samba melalui terminal dengan perintah sudo apt -get samba
  • Setelah terinstal maka untuk dapat memulai men share folder di Ubuntu agar terbaca di Windowssangatlah mudah dan mirip dengan cara share folder di Windows yaitu cukup dengan klik kanan => pilih share option. Beri tanda centang pada pilihan share this folder. Untuk memberikan hak akses agar komputer lain dapat membaca dan menulis di folder yang di share maka berikan tanda centang pada pilihan Allow other people to write in this folder dan pada pilihan guest access.
  • Tanda visual yang terlihat pada Folder yang telah di share adalah dengan munculnya gambar berbentuk tangan pada folder mirip seperti icon folder share pada windows.
  • Proses sharing folder pada Ubuntu telah selesai. Seharusnya mulai sekarang komputer Windows yang terhubung dengan Linux Ubuntu anda dapat mengakses folder yang telah di sharing. Jika muncul prompt yang menanyakan username/password, gunakan username/password yang telah terdaftar pada komputer ubuntu tersebut. Atau username/password Samba.
Apabila masih menemui masalah atau error pada saat proses sharing maka lakukan langkah berikut:
  • Edit file smb.conf melalui terminal dengan perintah :
    sudo gedit /etc/samba/smb.conf
    kemudian cari
    “; security = user”
    dan hilangkan tanda “;” didepannya.
  • Tambahkan “usershare owner only = False” tanpa tanda petik di bawah ” usershare allow guests = yes”.
  • Untuk menambahkan user samba gunakan perintah :
    sudo smbpasswd -a nama_user_yang_akan_ditambahkan
    terakhir restart samba service.
    sudo /etc/init.d/samba restart
  • Selesai.. seharusnya folder yang di share pada Linux Ubuntu tadi telah dapat di akses oleh penggunaWindows yang terhubung.
Samba dibuat dengan memanfaatkan protokol SMB ( Server Messages Block), pada Windows dikenal dengan nama NetBIOS. Pada dasarnya Samba terdiri dari 2 daemon ( program yang menetap di memori) yaitu smbd dan nmbd. Dimana Smbd berfungsi sebagai pengatur sumber daya yang dapat digunakan secara bersama baik file maupun printer, serta menyediakan autentikasi dan otorisasi untuk klien Samba. Singkatnya adalah daemon ini bertugas untuk mengatur aktifitas antara samba server dengan samba client. Sedangkan nmbd berfungsi sebagai nameserver, dengan cara memberikan informasi soal nama komputer yang terdapat pada jaringan dan menyediakan daftar browse.
Untuk dapat melihat file yang telah di share menggunakan samba dapat melalui file browser dengan cara klik menu Go => Location kemudian ketikkan smb://ip address komputer pada bagian location. Begitu juga jika linux ingin melihat apapun yang dishare oleh windows.
Untuk melakukan manajemen Samba di Linux ada banyak tool yang dapat digunakan beberapa yang banyak digunakan diantaranya adalah SWAT (Samba Web Administration Tool) dan Webmin. Keduanya merupakan tool yang berjalan dengan menggunakan web browser sebagai konfigurasi visualnya.
sumber : http://warih.web.id/samba-jembatan-sharing-windows-dan-linux/

OFRIS – Deep Freeze Di Linux


Ofris merupakan aplikasi (atau lebih tepatnya berupa script) yang berguna untuk mengunci sistem (freeze). Atau dengan kata lain Ofris merupakan aplikasi mirip Deep Freeze yang berjalan di Linux. Bagi para pengguna Windows  mungkin sudah tidak asing lagi dengan Deep Freeze yang telah banyak digunakan oleh kebanyakan pengusaha warnet atau pengelola lab sekolah dan kampus.
Aplikasi buatan Muhammad Faruq Nuruddinsyah ini berjalan pada modus terminal. Kita bisa mengunci sistem agar perubahan yang terjadi bisa kita kembalikan dengan me-restart sistem.  Untuk menggunakan Ofris pertama kali adalah dengan menginstallnya dulu dengan cara menambahkan alamat tersebut pada repositori :
sudo add-apt-repository ppa:tldm217/tahutek.net
sudo apt-get update
sudo apt-get install ofris
Sesudah terinstall selanjutnya cukup ketik “ofris” (tanpa tanda petik) di Terminal, maka akan muncul pilihan seperti gambar seperti diatas. Ketik nomor yang sesuai lalu tekan “Enter”.
Catatan: Ofris hanya bisa dijalankan oleh user yang memiliki hak untuk “Administer the System”. Untuk memberi hak ini kepada user bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:
  1. Login ke User Administrator
  2. Buka menu : ‘System’ > ‘Administration’ > ‘Users and Groups’
  3. Pada jendela User Settings, klik tombol ‘Unlock’, lalu masukkan password User Administrator
  4. Pilih User yang Anda inginkan, lalu klik tombol ‘Properties’
  5. Setelah itu klik tab ‘User Privileges’ dan berikan tanda centang pada ‘Administer the system’
  6. Tekan tombol ‘OK’ dan tutup jendela User Settings
sumber : http://warih.web.id/ofris-deep-freeze-di-linux/

memainkan game windows di linux

Install Gyachi Di Ubuntu Linux


Banyak sekali aplikasi chating yang menyediakan protokol yahoo messenger di linux seperti Pidgin, Emphaty dan lain sebagainya. Namun kebanyakan belum mensupport webcam untuk video chat nya. Walaupun tidak multi akun seperti Pidgin atau yang lainnya, namun aplikasi Gyachi ini mempunyai kelebihan yang sangat bagus. Di samping hanya menyediakan akun Yahoo saja, Gyachi ini mempunyai kelebihan yaitu digunakan bersama dengan webcam. Tentu saja hal ini sangat mudah bagi Gyachi karena memang sudah support webcam untuk video messenger.
Bagi pengguna Ubuntu linux dapat memulai instalasi dengan cara sebagai berikut :
1. Download versi terbaru gyachi  disini
2. Extrak file : gyachi-1.2.10.tar.gz dalam satu folder
3. Sambungkan ke  internet lalu buka terminal dan download paket2 berikut ini :
sudo apt-get install automake
sudo apt-get install gettext
sudo apt-get install libtool
sudo apt-get install libgtk2.0-dev
sudo apt-get install libgpgme11-dev
sudo apt-get install libmcrypt-dev
sudo apt-get install libnotify-dev
sudo apt-get install libasound2-dev
sudo apt-get install libpulse-dev
sudo apt-get install libcurl4-openssl-dev
sudo apt-get install libgtkhtml2-dev
sudo apt-get install libjasper-dev
sudo apt-get install libgtkspell-dev
sudo apt-get install libv4l-dev
4. masuk dari terminal ke directory gyachi yang telah diekstrak tadi, lalu ikuti perintah berikut :
$./autogen.sh
$./configure –prefix=/usr –libexecdir=/usr/lib/gyachi –disable-rpath –disable-plugin_gpgme –with-x
$make
$sudo make install
$sudo make clean
$sudo make distclean
Sekarang Gyachi sudah terpasang, silahkan cek di Applications / Internet / GYachE
Apabila PC direstart dan icon hilang buat saja launcher di desktop dengan command  : gyachi
Kemudian untuk dapat mengaktifkan sound silahkan masuk ke menu setup > Messages & Personal, lalu checkmark enable PM sound events.
Selamat mencoba
sumber : http://warih.web.id/install-gyachi-di-ubuntu-linux/

Mengembalikan GRUB Ubuntu Yang Hilang



 
Mungkin beberapa diantara kita mempunyai 2 atau lebih Sistem Operasi di  dalam 1 PC / Laptop. Jika menggunakan Ubuntu dan Windows lalu ada saat jika Windows bermasalah dan memerlukan instalasi ulang maka dapat dipastikan GRUB yang tertanam di MBR hardisk akan dihapus oleh Windows. Nah untuk mengembalikan GRUB setelah menginstal Windows7/Vista/Xp sehingga muncul kembali pilihan sistem operasi saat booting adalah sebagai berikut.
  • Masuklah sebagai ke terminal dan ketikkan sudo grub dimana sudo merupakan super user untuk memanggil  grub.
  • Setelah masuk grub selanjutnya ketikkan sudo find /boot/grub/stage1 untuk mencari berkas stage1. Tunggu beberapa saat, hingga muncul hasil pencarian. Contoh : (hdX,Y) dimana X dan Y merupakan lokasi partisi linux.
  • Untuk memulai instalasi GRUB ketikan perintah sebagai berikut root(hdX,Y) sesuaikan X dan Y dengan hasil pencarian langkah kedua
  • Selanjutnya masukkan perintah setup(hdX) sesuaikan X
  • Proses instalasi selesai, untuk keluar dari menu grub ketikkan quit
Rebootlah komputer anda dan GRUB akan muncul kembali.

Mengembalikan GRUB 2 Yang Hilang Di Linux Mint 9




sebenarnya GRUB 2 sudah mulai digunakan sejak Ubuntu Karmic, sehingga cara untuk mengembalikan GRUB 2 yang hilang sangat berbeda dengan GRUB lama dan tidak lagi bekerja untuk GRUB2 ini. Biasanya hal ini terjadi karena setelah kita menginstal sistem operasi lain. Namun walaupun berbeda cara mengembalikan GRUB 2 ini sama mudahnya dengan mengembalikan GRUB yang lama yang hilang yaitu sebagai berikut :
Yang sering saya gunakan adalah  live CD Linux Mint 9 atau bisa juga menggunakan ubuntu 10.04 Lucid Lynx.
Setelah booting dan masuk ke desktop, lakukan langkah langkah berikut :
1. Buka Aplications –> Accessories –> Terminal
a. Pertama, Anda perlu mencari tahu di mana partisi sistem Linux Anda terinstal dengan perintah
sudo fdisk -l
(Terbaca dalam komputer saya, yaitu “sda1″)
b. Sekarang, kita harus me-mount partisi ini:
sudo mount /dev/ sda1 /mnt
Dimana “sda1″ adalah partisi di mana Anda menginstal Linux Mint / Ubuntu (atau distro Linux lainnya).
Dan sesuaikan dengan keadaan anda
c. Install GRUB untuk partisi yang telah anda mount:
sudo grub-install –root-directory=/mnt/ /dev/sda
Penting Harap perhatikan: bahwa hal itu “/dev/sda”, bukan “/dev/sda1″.
“Sda” adalah hard disk tempat dimana Linux anda terinstall
d) Restart komputer Anda.
Setelah GRUB 2 anda kembali silahkan ketik sudo update-grub sehingga semua sistem operasi di hardisk anda dapat terbaca
.
sumber : http://warih.web.id/mengembalikan-grub-2-yang-hilang-di-linux-mint-9/

Sharing Antar Linux Dengan NFS



Sebelumnya telah di ulas bagaimana caramenggunakan Samba sebagai jembatan sharing pada Ubuntu dengan Windows sehingga penggunakomputer yang berbeda sistem operasi dapat melakukan komunikasi data dengan mudah.Umumnya kita menggunakan Samba Share untuk melakukan transfer file antar komputer. Hal ini dikarenakan kita sudah terbiasa menggunakan transfer dengan cara tersebut di Windows. Saat ini akan di sampaikan file sharing dengan sesama pengguna Linux yang pada contoh kali ini tetapmemakai Ubuntu dengan menggunakan NFS (Network File Sharing). NFS adalah transfer filedefault bawaan Linux dan sistem transfer file ini lebih cepat dibandingkan kita menggunakan Samba Share seperti Windows. Sekali lagi NFS yang kita bahas disini merupakan singkatan dari Network File Sharing, bukan Need For SpeedBerbeda dengan distribusi linux lainnya, pada distro Ubuntu biasanya NFS belum terinstall sehingga untuk menggunakannya terlebih dahulu harus  menginstalnya. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat beberapa tahap berikut :
A. Server (Komputer yg akan membagikan file) :
1. Instal Paket NFS
#sudo apt-get install nfs-kernel-server nfs-common portmap
2. Konfigurasi paket portmap
#sudo dpkg-reconfigure portmap (pilih no saat muncul opsi bind loopback)
3. Edit file /etc/exports
#sudo gedit /etc/exports
sisipkan parameter berikut untuk akses full read-write dari beberapa client (Client dapat diberi wewenang untuk melihat/merubah/hapus/rename file):
/home/data 192.168.10.0/24(rw,no_root_squash,async)
sisipkan parameter berikut untuk akses full read-only dari beberapa client (Client hanya bisa melihat file):
/home/data 192.168.10.0/24(ro,async)
Maksud dari perintah diatas adalah :
/home/data -> folder di server yang akan di sharing (Silahkan sesuaikan dengan keinginan)
192.168.10.0/24 -> IP client yg boleh akses shared folder (192.168.10.1 – 192.168.10.254)
(rw,no_root_squash,async) -> Permissions attribute, dalam hal ini full read-write
(ro,async) -> Permissions attribute, dalam hal ini full read-only
4. Restart NFS server
#sudo /etc/init.d/nfs-kernel-server restart
5. Aktifkan NFS Server
#sudo exportfs -a
Setting pada Server sudah selesai.
B. Client (Komputer yg akan menerima / mengakses file) :
1. Instal Paket NFS Client
#sudo apt-get install portmap nfs-common
2. Konfigurasi paket portmap
#sudo dpkg-reconfigure portmap (pilih no saat muncul opsi bind loopback)
3. Buat folder lokal di client untuk me-mount shared folder di server
#sudo mkdir /mnt/Data (sesuaikan keinginan mau ditaruh dimana)
4. Mount manual shared folder di server ke folder lokal client
#sudo mount 192.168.10.200:/home/data /mnt/Data
keterangan : 192.168.10.200 (IP Server)
5. Restart portmap
#sudo /etc/init.d/portmap restart
6. Restart NFS Client
#sudo /etc/init.d/nfs-common restart
7. Edit file /etc/fstab untuk automount pada saat restart/booting
#sudo gedit /etc/fstab
sisipkan parameter berikut :
192.168.10.200:/home/data /mnt/Data nfs rw,hard,intr 0 0
Selesai, seharusnya client sudah dapat mengakses folder server.
Walaupun pada percobaan diatas menggunakan distro Ubuntu namun cara diatas juga dapat dilakukan pada distro yang lain hanya saja pada tahap instalasi perlu disesuaikan perintahnya sesuai distro yang dipakai.
Beberapa hal yang menjadikan gagal koneksi NFS antara lain :
  1. Salah satu atau semua komputer belum hidup :D
  2. Kabel jaringan belum terpasang :D
  3. HUB belum menyala :D
  4. Dan masih banyak lagi :D :D :D :D
Jadi harap dicek kembali.
sumber : http://warih.web.id/sharing-antar-linux-dengan-nfs/